Liputan6.com, Munchen - Sejumlah negara maju mulai merancang peta jalan untuk meninggalkan mobil bermesin bakar. Jerman misalnya, akan mendorong Uni Eropa memberlakukan aturan larangan mobil dengan mesin konvensional pada 2030.
Dilansir dari Endgadget, mereka akan menggunakan mobil tanpa emisi, seperti yang berbasis listrik atau hidrogen. Jerman juga menginginkan Komisi Eropa untuk meninjau kebijakan pajak untuk mendorong penggunaan kendaraan bebas polusi.
Baca Juga
Advertisement
Menyoal isu ini, Volkswagen punya pandangan bahwa mereka yakin mesin bakar masih tetap eksis hingga 20 tahun ke depan.
Sehingga mereka pun masih melanjutkan pengembangan mesin bensin dan Diesel, yang permintaannya masih ada setelah 2030.
"Masa depan kendaraan yaitu bertenaga listrik. Namun, sumber tenaga klasik akan terus memainkan peran penting setidaknya untuk dua dekade ke depan," ucap CEO VW, Matthias Müller.
Sementara itu, ajang Paris Motor Show 2016 pun memperlihatkan pengembangan mobil anti-BBM. Merek-merek kondang memajang kendaraan konsep dengan sokongan motor listrik sebagai daya penggerak utama, adapun mesin konvensional hanya sebagai penyokong tambahan.
Volkswagen misalnya, pabrikan yang tengah tersangkut skandal Dieselgate ini memperkenalkan Golf versi listrik. Mobil ini bisa melaju dalam rentang jarak 402 kilometer hingga 611 kilometer dalam satu kali isi ulang baterai hingga penuh.
Kompetitor senegaranya dari Stuttart, Mercedes-Benz menggarap mobil listrik dengan syarat wajib mampu berjalan setidaknya 402,3 km. Mobil ini bahkan me