Sukses

Membedah Fitur Mobil Murah Renault yang Rilis 19 Oktober

Mobi murah Renault ini mengandalkan mesin berkubikasi 999 cc, tiga silinder, 12 katup, yang menjanjikan tenaga 66 Tk dan torsi 91 Nm.

Liputan6.com, Jakarta - Renault Indonesia dipastikan akan meluncurkan mobil murah ke pasar dalam negeri. Mobil itu adalah Renault KWID yang bakal menyasar pasar mobil bermesin 1.000 cc.

Bicara harga, sumber Liputan6.com mengungkap bila mobil ini akan dipatok Rp 117 juta. Meskipun, banderol tersebut berlaku untuk promosi di awal dan tak menutup kemungkinan mengalami kenaikan.

Di India, Renault KWID diniagakan dalam tiga varian, yakni STD, RXE, RXL, dan RXT. Kabarnya, mobil yang dipasarkan di Indonesia hanya satu tipe, yakni RXT.

Mengacu pada spesifikasi yang ada di India, Renault KWID RXT sudah punya head unit layar sentuh MediNAV yang mendukung streaming audio dan fungsi telepon via Bluetooth, dermaga USB juga AUX.

Pada fitur keamanan dan keselamatan, mobil sudah menganut remote keyless entry dengan central locking, immobilizer, auto wiper, high mounted stop lamp, seatbelt, dan airbag hanya pada pengemudi.



Tentu saja, fitur tersebut cukup menggiurkan bila dibandingkan dengan Agya, Alya, Karimun, juga Datsun Go. 

2 dari 2 halaman

Mesin

Mobil mengandalkan mesin berkubikasi 999 cc, tiga silinder, 12 katup, yang menjanjikan tenaga 66 Tk pada 5.500 rpm dan torsi 91 Nm pada 4.250. Tenaga dari mesin disalurkan melalui transmisi manual lima percepatan.

Dimensinya mirip-mirip dengan LCGC garapan Toyota-Daihatsu. Renault KWID panjangnya 3.679 mm, sementara Agya 3.600 mm.

Lebih lanjut, lebar Renault KWID capai 1.579 mm dengan tinggi 1.478 mm. Sebagai crossover, mobil murah Prancis ini punya tinggi ground clearance sebesar 180 mm, atau lebih rendah 5 mm dibandingkan Nissan Grand Livina X-Gear.

Nah, Renault Indonesia diharapkan meluncurkan KWID pada 19 Oktober mendatang di Mall Kota Kasablanka, Jakarta. Untuk unit awal, mobil akan dikirim langsung dari India. Ke depan, tak menutup kemungkinan bila mobil bermesin tiga silinder ini dirakit secara lokal. Lalu, apakah bakal ikut program LCGC?

Video Terkini