Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah keraguan soal fitur keselamatan menghantui Renault KWID, yang baru saja diluncurkan hari ini (19/10/2016) di Kota Kasablanka, Jakarta. Sejumlah juru warta menanyakan apakah crossover ini benar-benar aman atau tidak.
Pertama, Global NCAP memberikan hasil tes tabrak yang tidak bisa dibilang baik pada mobil terfavorit India ini. Awal tahun ini, KWID mendapat hasil nol bintang, dan kemudian satu bintang pada tes tabrak selanjutnya. Makin kecil rating artinya mobil semakin tidak aman.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian, baru beberapa hari lalu KWID Di India, khususnya varian 0,8 liter-nya, ditarik (recall) karena adanya potensi kerusakan di bagian selang bahan bakar. Total penarikan diterapkan pada 50 ribu unit sekaligus.
Menghadapi pertanyaan beruntun itu, Quincy Govin, ASEAN Head Product Strategi Renault, menjawabnya secara diplomatis. Untuk poin pertama misalnya, ia mengatakan bahwa sejauh ini KWID yang ada di Indonesia aman dari penarikan.
"Mesin dan komponennya berbeda. Kami tidak punya kasus yang sama dengan yang di India," ujar Govin.
Kemudian, soal hasil rating yang rendah, Govin menegaskan bahwa mobil yang sudah ada di sini telah sesuai dengan standar minimal yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia.
'Kami kan sudah masukkan ke Indonesia, sudah sesuai dengan minimun requirement," ujarnya.
Namun begitu, di masa depan bukan tidak mungkin fitur keselamatan mobil lima penumpang tersebut akan ditambah, dengan syarat produknya cukup diterima publik. Sejauh ini, KWID yang masik ke Indonesia hanya dilengkapi airbag di bagian pengemudi, serta lima seatbelt.