Liputan6.com, Jakarta - Dewasa ini semakin banyak pabrikan otomotif yang menjalin kerja sama. Tujuannya agar pengembangan kendaraan baru bisa lebih efisien, dalam arti biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.
Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah berbagi platform. Melalui platform ini berbagai model kendaraan dibuat. Implikasinya, sebetulnya mobil-mobil yang dibangun dengan platform yang sama itu punya kemiripan tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu buktinya adalah Renault dan Nissan. Ario Soerjo, Sales & Marketing Division Head PT Auto Euro Indonesia, rekanan Renault di Indonesia, mengatakan bahwa mobil dengan platform sama setidaknya memiliki kesamaan suku cadang.
"Kalau Koleos, saya bisa bilang kompatibel sama sepupunya (X-Trail). KWID misalnya, kan itu Datsun Redi-GO. Selain body dan interior, semuanya sama," ujar Ario, di sela peluncuran KWID dan Koleos, di Jakarta, Rabu kemarin (19/10/2016).
Meski demikian, menurutnya pabrikan yang bekerja sama umumnya enggan memberitahu bagian apa saja yang sebetulnya bisa dipertukarkan. "Kami juga tahu sendiri, terkecuali mobil yang sudah jelas platform-nya saja," tambah Ario.
Bahkan, sebelum menggunakan platform yang sama ada pula mobil yang bisa menggunakan suku cadang lain. "Dulu kalau bicara Livina sama Clio itu banyak suku cadang yang changeable. Itu padahal masih mobil terpisah," ujarnya lagi.
Semua kemungkinan ini dapat terjadi tidak lain karena kedua perusahaan itu berkomitmen menjalin aliansi bernama Renault-Nissan Alliance sejak 1999. Sejak saat itu aliansi keduanya berhasil berada di posisi keempat. Renault punya 43,4 persen saham di Nissan, sementara Nissan punya 15 persen saham di Renault.