Liputan6.com, California - Tesla Motors akhirnya menjawab keraguan terkait kemampuan fitur autopilot mereka. Lewat video, jenama Amerika itu memperlihatkan peningkatan signifikan pada saat fitur otonomos diaktifkan.
Video bermula ketika Tesla Model X keluar dari garasi dan langsung bisa beroperasi tanpa adanya sentuhan tangan pengemudi. Bila sebelumnya direkomendasikan pada jalan bebas hambatan, kali ini lain cerita.
Advertisement
Baca Juga
Hadirnya pengemudi di kursinya diklaim hanya untuk mematuhi aturan yang berlaku. Terlihat pada video, ia tak melakukan intervensi pada kemudi. Bahkan mobil secara mantap melaju di persimpangan dan sukses membaca lingkungan sekitar dengan tepat.
Telsa menjelaskan, peningkatan sistem Autopilot ini mampu memenuhi standar Level 5 yang ditetapkan SAE (Society of Automotive Engineers). Sebagai perbandingan fitur autopilot yang sebelumnya hanya memenuhi Level 2.
Memang, kemampuan ini berkat peningkatan dari sisi perangkat keras. Di mana tersemat komputer onboard yang punya kemampuan 40 kali lebih baik dibandingkan versi terdahulu.
Otak canggih menjadi mesin untuk membaca data dari delapan kamera surround, 12 sensor ultrasonik, juga radar di yang tertanam pada bagian depan mobil yang bisa membaca kondisi cuaca.
Sementara itu, perangkat lunak tersebut sebenarnya sudah bersemayam pada mobil-mobil Tesla yang dijual saat ini, tapi belum diaktifkan. Saat ini, perusahaan besutan Ellon Musk itu tengah melakukan pengujian terhadap fitur itu sebelum diberikan ke publik yang akan didistribusikan melalui pembaruan software secara over-the-air (OTA).