Sukses

Harus Ada Standar Keselamatan Mobil Baru Tingkat Global

Global NCAP menyoroti perbedaan hasil uji tabrak mobil di negara maju dan negara berkembang.

Liputan6.com, London - Global New Car Assessment Programme (Global NCAP) akan bekerja sama dengan sub-organisasinya untuk melakukan tes tabrak yang menyoroti perbedaan antara mobil yang dibuat di negara maju dan negara berkembang.

Global NCAP adalah organisasi tingkat dunia yang menyelenggarakan tes tabrak untuk mobil-mobil yang baru dirilis. Mereka memiliki sub organisasi yang bekerja di wilayah masing-masing. Di Asia Tenggara misalnya, ada ASEAN NCAP.

David Ward, Sekretaris Jenderal Global NCAP, mengatakan bahwa program ini dibuat karena tidak semua negara memiliki standar tes tabrak yang sama.

"Ini sangat relevan secara global. Secara kasar, 50 persen kendaraan baru di seluruh dunia dibuat di negara berkembang, dan dijual di negara berkembang lagi atau negara maju. Namun, ada bagian besar dari dunia ini di mana tidak ada standar keselamatan yang efektif," ujar Ward, dikutip dari caradvice.com.au, Senin (24/10/2016).

Adapun tujuan dari tes ini, ujar Ward, adalah untuk menyoroti adanya perbedaan besar dalam standar keselamatan di dua pasar itu (berkembang dan maju). Model yang sama bisa berbeda hasil uji tabraknya jika dijual di pasar yang berlainan.

Contohnya saja Kia Picanto. Saat diuji oleh ASEAN NCAP, city car ini hanya mendapat satu bintang dari maksimal lima bintang. Padahal saat diuji oleh Australasian NCAP, mobil ini justru mendapatkan rating keselamatan maksimal.

"Adalah hal yang salah jika pabrikan terus menerus menjual model seperti itu. Mobil seperti ini harus diperbarui," tambahnya.

Diharapkan dengan ini pemerintah negara berkembang akan membuat regulasi yang semakin ketat terhadap mobil baru. Selain itu, juga mendorong pabrikan untuk tidak sembarangan membuat mobil dengan fitur keselamatan minimalis.

Video Terkini