Liputan6.com, Changsa - Sejumlah pemotor berjenis skuter bebas berlalu lalang di jalanan Kota Changsa. Mayoritas dari mereka berkendara tanpa dilengkapi perlengkapan keselamatan seperti helm dan jaket.
Bahkan, tak sedikit dari mereka yang nekat menerobos lampu merah. Pemandangan ini menjadi hal lumrah di salah satu kota terpadat di Tiongkok itu. Kok bisa?
Menurut Yangzi He, kondisi itu memang lumrah terjadi di sini. Sebab, skuter tidak dikategorikan sebagai kendaraan. Meskipun mereka mengusung motor listrik.
Baca Juga
"Skuter memang dikategorikan sama seperti sepeda di sini. Jadi mereka tak diwajibkan pakai perlengkapan keselamatan seperti helm," katanya ketika berbicang dengan Liputan6.com.
Tentu saja, kondisi ini kadang membuat jengkel pengguna jalan lain. Tak sedikit dari mereka yang keluar jalur sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas.
Pantauan Liputan6.com, sejumlah pengendara skutik pun bertindak semaunya. Mulai dari memarkirkan kendaraan sembarangan hingga melawan arus.
"Pengendara skuter itu harusnya hanya boleh berada di jalur sepeda dan tidak boleh masuk jalur bebas hambatan," imbuh dia.
Sekadar informasi, Kota Changsa merupakan bagian dari Provinsi Hunan, Tingkok. Kota memiliki lebih dari 2,7 juta jiwa.
Advertisement