Liputan6.com, Jakarta - Berkendara di musim penghujan seperti sekarang ini Anda wajib meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. Pasalnya, berkendara kala hujan selain jarak pandang terbatas, permukaan jalan juga licin karena digenangi air.
Baca Juga
Oleh karena itu, ban sebagai satu-satunya komponen pada kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan harus dalam kondisi baik dan memiliki tekanan angin yang pas. Teknologi ban mobil dan fitur bantu keselamatan berkendara, semaju apapun, tidak akan menjamin traksi tetap maksimal di kondisi jalanan basah.
Bicara permukaan jalanan yang basah tentu lekat dengan istilah aquaplanning, atau biasa disebut juga dengan hydroplanning. Kondisi ini merupakan salah satu faktor penyumbang kecelakaan.
Gejala ini muncul saat ban tidak bisa memberikan cengkraman yang maksimal karena ada sesuatu yang menghalangi tapak ban untuk menggigit permukaan jalan. Penasaran dengan penjelasan hydroplanning yang bisa membuat Anda sengsara, simak tautan ini.
Advertisement