Liputan6.com, Tokyo - Para insinyur Jepang sedang berlomba dengan waktu. Mereka berusaha keras agar obor Olimpiade 2020, yang akan dihelat di Tokyo, bisa dinyalakan menggunakan orang yang naik mobil terbang.
Rencananya, sebagaimana dilaporkan news.com.au, mobil terbang ini mengelilingi stadion nasional baru, sebelum akhirnya secara dramatis terbang ke udara untuk menyalakan api di kaldron (kuali besar tempat Api Olimpiade menyala).
Proyek ini ada di tangan para insinyur muda yang tergabung dalam kelompok bernama Cart!vator. Untuk mewujudkan mimpinya ini mereka meminjam fasilitas milik Toyota.
Kelompok ini sendiri dipimpin oleh ilmuwan muda bernama Tsubasa Nakamura, ahli otomotif yang mendirikan proyek SkyDrive pada 2012 lalu.
Baca Juga
Advertisement
Mobil terbang ini diharapkan memiliki panjang sekira 3,5 meter dan lebar sekira 1,3 meter. Mobil dirancang untuk hanya bisa dinaiki satu orang, dan dilengkapi roda tiga, sebagaimana pesawat terbang pada umumnya.
Baling-baling di posisikan di sudut depan dan belakang, untuk memberikan sistem vertical take off and landing (VTOL). Di udara, pergerakan mobil ini tetap dikontrol lewat roda kemudi serta pedal gas untuk menentukan kecepatan.
Meski dimaksudkan untuk membuat kagum mata dunia, namun ke depannya proyek ini juga dimaksudkan untuk hal lain. Di antaranya adalah mengurangi ketergantungan terhadap jalan raya yang makin sesak.
Cart!vator berencana memproduksi prototipe dalam skala penuh sambil bermitra dengan pabrikan besar untuk pendanaan. Uang yang mereka butuhkan sekira Rp 3,74 miliar. Pada akhirnya, mereka berharap mobil ini bisa diproduksi massal.
"Jika inovasi teknologi dicapai dalam kinerja baterai dan bidang lainnya, kendaraan ini mungkin akan dikomersilkan di masa depan" ujar Masafumi Miwa, salah satu anggota tim, kepada kantor berita Asahi Shimbun.