Sukses

Uji Keselamatan, Toyota Hilux Nyaris Terguling

Sudut kemiringan Toyota Hilux paling tinggi di antara pikap lainnya saat moose test.

Liputan6.com, Stockholm - Toyota mulai mendapat kritik terhadap rancang bangun Hilux terbaru. Bagaimana tidak, pikap ini nyaris terguling saat moose test oleh majalah otomotif Swedia, Teknikens Varld.

Proses dalam moose test ini disimulasikan mobil yang berjalan lurus pada kecepatan 60 km/jam kemudian banting setir ke kiri dan ke kanan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas mobil saat bermanuver menghindari rusa atau objek yang tiba-tiba saja masuk ke jalan dan membahayakan.

Oskar Kruger selaku test driver menuturkan kondisi mobil awalnya baik-baik saja saat banting setir ke kiri. Situasi semakin mengerikan saat Kruger banting setir ke kanan karena mobil yang terlalu miring bisa saja terguling.

"Mobil rasanya seolah terlalu banyak grip. Saya benar-benar berkonsentrasi mengembalikan posisi mobil ke jalurnya lagi. Saya banting setir berlawanan arah kemudian roda kembali menapak ke tanah," jelas Kruger.

Pengujian yang dilakukan Teknikens Varld ini menguji beragam pikap yang ada di dunia seperti Dodge Ram 1500, Ford Ranger, Isuzu D-Max dan Mitsubishi L200, hingga Nissan NP300 Navara dan Volkswagen Amarok. Seluruh pikap ini menunjukkan gejala roda terangkat namun tidak separah yang terjadi pada Toyota Hilux.

Dalam moose test ini, Hilux hanya dijejali beban seberat 830 kilogram, atau 179 kilogram di bawah standar pada umumnya. Teknikens Varld melihat ada sesuatu yang tidak beres pada sistem keselamatan, dan hasil pengujian sangat bergantung dengan diameter ban yang digunakan.

Hilux kemudian diganti rodanya dengan yang lebih kecil, berdiameter 17 inci, dan kembali di uji coba. Hasil pengujian menunjukkan roda depan pikap ini masih terangkat meskipun pada kemiringan yang lebih rendah.