Sukses

Rahasia Keiritan New Honda Brio

HPM menetapkan angka rata-rata konsumsi bahan bakar sebesar 21,9 km/liter sebagai patokan tantangan.

Liputan6.com, Jakarta - Akhir pekan lalu Liputan6.com bersama sejumlah media nasional menerima tantangan dari PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk berkendara hemat bahan bakar menggunakan Honda Brio. Perjalanan dimulai dari kantor HPM di Sunter, Jakarta Utara, menuju ICE BSD City, Tangerang, yang berjarak sekira 56 km.

HPM menetapkan angka rata-rata konsumsi bahan bakar sebesar 21,9 km/liter sebagai patokan tantangan yang tertera pada Multi Information Display (MID). Peserta diminta untuk melampaui angka tersebut dan hasilnya sebagian besar peserta berhasil melewatinya.

Beragam cara berkendara diterapkan para peserta. Ada yang tidak menggunakan AC untuk mengurangi beban kerja mesin, adapula yang tetap menggunakan AC namun tetap menerapkan teknik Eco driving.

Liputan6.com mencoba untuk tidak menggunakan AC dan berkendara secara konstan dengan rata-rata kecepatan antara 45-55 km/jam. Hasilnya, sampai finish tercatat angka 27,0 km/liter. Angka tersebut juga dibantu lalu lintas yang cukup bersahabat. Beberapa titik kemacetan masih dalam tahap wajar sehingga tidak banyak mengurangi angka pada MID.

Sementara rekan dari Oto.com mencetak angka 23,7 km/liter dengan catatan AC menyala dan kecepatan rata-rata 60-80 km/jam. Angka yang Liputan6.com dapat, bukanlah yang tertinggi. Ada peserta lain yang mencorehkan angka 28,9 km/liter. Dengan menerapkan teknik eco driving, terbukti new Honda Brio irit di jalur perkotaan.

Service Technical & Warranty Senior Manager HPM Muhamad Zuhdi mengatakan, salah satu kunci keiritan new Honda Brio karena transmisi CVT yang diadopsi dan bobot mesin yang lebih ringan.

"Dibandingkan transmisi otomotis sebelumnya, CVT terbaru di Brio ini bobotnya berkurang 10 persen. Kelebihan CVT ialah efisiensi bahan bakar, karena tidak adanya shift shock saat terjadi perpindahan kecepatan sehingga torsinya tidak menurun," terangnya.

Sebagai informasi, new Honda Brio yang kami kendarai mengandalkan mesin berkonfigurasi 4-silinder segaris dengan kapasitas 1.2-liter i-VTEC bertransmisi CVT. Jantung mekanis tersebut mampu memproduksi tenaga 88,7 Tk dengan torsi 110 Nm.