Liputan6.com, california - Bicara soal mobil listrik saat ini tak akan bisa dilepaskan dari nama Tesla Motors. Bahkan belum ada pabrikan tradisional yang bisa menyainginya.
Meski begitu, bukan berarti pabrikan lain diam saja. Selalu ada usaha untuk membuat pasar mobil listrik tidak hanya dikuasai Tesla. Fisker Inc. adalah salah satunya.
Melansir motoring.com.au, Selasa (1/11/2016), pabrikan yang berasal dari Amerika Serikat (AS) ini baru saja memperkenalkan sedan full-electric yang dinamakan EMotion. Mobil ini kabarnya sudah dilengkapi dengan nano teknologi.
Baca Juga
Advertisement
EMotion didesain oleh mantan desainer BMW dan Aston Martin, Henrik Fisker. Menurutnya model ini adalah `penerus spiritual` dari model yang dirilis 2011 lalu, Fisker Karma.
Dalam hal desain, satu poin unggulan yang diklaim terdapat pada model ini adalah ruang kabin yang luas, termasuk legroom. Sementara bentuk eksteriornya, seperti bonnet depan yang rendah memungkinkan udara mengalir dengan baik.
Apa yang berbeda dari EMotion dibanding model Tesla manapun adalah baterainya. Sementara Tesla, dan mobil listrik pada umumnya, menggunakan baterai lithium-ion, Emotion memakai baterai yang materialnya disebut graphene.
EMotion juga telah dilengkapi dengan fitur self-driving, sebagaimana Tesla dengan Autopilotnya.
Fisker memastikan EMotion akan mulai diproduksi dengan volume yang tinggi, terutama untuk pasar AS. Pengirimannya akan dimulai pada pertengahan 2017. Saat itu, model ini diharapkan mengganggu dominasi Tesla Model 3.