Sukses

Kopdar Mobil Jerman Timur Kenang Keruntuhan Tembok Berlin

Merayakan keruntuhan Tembok Berlin, mobil Trabant dipamerkan di International Spy Museum, Washington DC, AS.

Liputan6.com, Washington DC - Ada yang tak biasa di International Spy Museum, Washington DC, Amerika Serikat (AS), Rabu (9/11/2016) kemarin. Di depan museum yang penuh dengan koleksi spionase itu terpajang puluhan mobil klasik.

Bukan sembarang mobil klasik, ini adalah Trabant, merek mobil yang dibuat di Jerman Timur, yang kala itu bersekutu dengan Uni Soviet yang masih berhaluan komunis. Jerman Timur sendiri saat Perang Dingin dikenal sebagai kota mata-mata.

Amanda Ohlke, adult-education director museum, mengatkaan bahwa pameran ini pertama kali dibuat 14 tahun lalu. Kala itu baru ada dua Trabant.

"Pada ulang tahun jatuhnya Tembok Berlin, kami memutuskan untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan untuk merayakannya, dan jadilah kami menggelar parade Trabant," ujar Ohlke kepada caranddriver.com, dikutip Jumat (11/11/2016). Catatan sejarah menyebut Tembok Berlin resmi diruntuhkan pada 9 November 1989.

Ohlke sendiri mengaku kagum dengan mobil ini, meski tak pernah setenar merek mobil lain yang berasal dari Jerman Barat seperti BMW, Mercy, atau Porsche.

"Hal yang indah tentang Trabant adalah, mereka dibangun dari kebutuhan dan jumlah sumber daya alam yang minimal. Tapi sejauh yang difokuskan adalah bagian engineering, mobil ini direkayasa sangat baik," ujarnya.

Mobil ini pertama kali dibuat pada 1957. Hingga 1991, total produksinya mencapai angka 3 juta unit. Mobil ini diproduksi untuk pasar Jerman Timur, juga negara-negara Blok Timur lain seperti Ceko, Polandia, dan Hungaria.

Sayangnya, Trabant dinilai gagal. Bahkan, media internasional Time memasukkannya ke dalam daftar 50 mobil terburuk sepanjang masa. Mobil bertenaga 18 Tk dari mesin dua tak ini hasilkan gas buang yang kotor dan mengeluarkan bunyi bising.