Liputan6.com, Depok - Dadan, pengendara Honda Vario 125, berniat untuk mengganti ban tubetype menjadi ban tubeless. Alasannya, ban matik miliknya terlalu sering bocor, bahkan pernah satu hari ia menambal ban sebanyak dua kali.
Namun ternyata, tidak bisa serta merta mengganti ban tubetype dengan ban tubeless. Bagian velg pun harus diganti.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau ban tubeless itu kan harus velg racing, bukan yang jari-jari seperti waktu pakai ban biasa. Jadi memang harus ganti velg dulu," ujar Mahdin, mekanik Ibana Jaya Oil yang terletak di Depok, Jawa Barat, kepada Liputan6.com.
Menurutnya, hal ini disebabkan karena pada velg jari-jari terdapat lubang, sementara syarat penggunaan ban tubeless adalah tidak boleh ada lubang sama sekali.
Meski begitu, sebetulnya velg jari-jari juga bisa dipaksakan menggunakan ban tubeless. Dikatakan dipaksa, karena bagian dalam velg harus terlebih dulu dilapisi ban dalam tubetype yang sudah dipotong setengah. Ban dalam ini berfungsi untuk menutup rongga-rongga tempat dudukan jari-jari velg.
Jika ingin menggunakan cara ini, maka harus dipastikan bahwa ban dalamnya punya ring yang lebih kecil dibanding ban dalam standar.
Selain itu, cara lainnya adalah menggunakan manset atau selendang karet yang juga berfungsi untuk menutup permukaan dalam velg. "Intinya ditutup dulu lubangnya. Tapi tetap, sebetulnya cara itu kurang maksimal," tutup Mahdin.