Liputan6.com, Jakarta - Fidel Castro mengehembuskan nafas terakhir pada Jumat (25/11) kemarin waktu setempat. Pemimpin revolusi yang memerintah Kuba selama 50 tahun itu meninggal pada usia 90 tahun.
Fidel Alejandro Castro Ruz, yang merupakan nama lengkapnya ternyata menyimpan cerita menarik di ranah otomotif. Ya, tak lain adalah sebuah limosin dinasnya yang bertransformasi menjadi salah satu armada taksi Havana.
Advertisement
Baca Juga
Limosin itu biasanya mengantarkan plesir yang ingin menikmati kota. "Ketika saya bilang (ke turis) darimana mobil ini berasal, mereka duduk di belakang sembari meluruskan kaki dan berkata `saya tidak percaya!`," cerita Moises Suarez, seorang pengemudi menceritakan respons penumpang ketika tahu mereka duduk di kursi yang sama dengan Castro.
Suarez yang merupakan bekas sopir presiden itu telah mengendarai limosin itu dalam beberapa tahun terakhir.
Diketahui, limosin itu dibuat oleh perusahaan Rusia bernama GAZ and GILZ. Mobil ini diproduksi sepanjang tahun 1960 hingga 1970.
Mobil garapan GAZ and GILZ yang pertama dikirim ke Kuba adalah ZIL-111 convertible. Mobil tersebut merupakan hadiah dari pemimpin Rusia kala itu, Nikita Khrushchev kepada Fidel Castro.
Adapun, mobil yang dikendarai Suarez adalah model Chaika. Dikatakan, seluruh komponen mobil masih orisinil alias masih sama ketika dibawa pertama kali di ke Kuba.
Meskipun, mesinnya sudah diganti menggunakan Mercedes-Benz. Mesin lamanya menggunakan 5,5 liter V8 yang dikawinkan dengan transmisi otomatis. Uniknya, mobil ini dibuat secara handmade dan hanya diproduksi dalam jumlah yang terbatas.Â
Menurut Suarez, limosin bekas Castro ini bisa mengangkut tujuh penumpang. Sebagai limosin, tentu saja mobil ini menawarkan kenyaman berkendara kelas atas.Â