Sukses

Serius di Roda Dua, Ini Strategi Suzuki Lawan Honda dan Yamaha

Bagaimana strategi Suzuki dalam beberapa tahun ke depan?

Liputan6.com, Tokyo - Nama besar Suzuki masih kalah dengan duo pabrikan besar Jepang lain, Yamaha dan Honda. Keduanya adalah penguasa jagad sepeda motor global, baik dalam hal penjualan atau di arena balap.

Menghadapi itu, Suzuki sebetulnya punya srategi, yang berdasarkan pada analisanya terhadap perkembangan tren global, terutama pasca krisis 2008. Kesimpulan mereka, pasar lebih bisa menerima motor-motor yang `menyenangkan`.

"Fokus kami adalah pada kesenangan saat mengendarai motor - menggunakannya, mengubahnya, dan menghentikannya - yang kami percaya adalah kekuatan Suzuki. Mulai sekarang kami akan membangun kekuatan ini," tambah CEO Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki, dikutip dari motorcyclenews.com, Kamis (1/12/2016).

Hal ini ditekankan kembali oleh sang bos, dengan mengatakan bahwa hal tersebut telah mereka mulai dengan meluncurkan model GSX-R di pasar Asia, termasuk Indonesia di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, November lalu.

Selain itu, Suzuki juga mengatakan bahwa ke depannya mereka akan lebih fokus pada pengembangan sepeda motor besar. Meski tidak secara jelas mengatakan di wilayah mana mereka akan lebih banyak melakukan hal tersebut.

"Kami tidak secara spesifik mengatakan pasar mana, tapi kami berkonsentrasi fokus pada segmen motor besar," tambah Suzuki. Menurutnya dengan fokus pada motor besar, maka akan lebih gampang membangun motor yang lebih kecil.

"Kami akan mengembangkan sepeda motor di seri GSX-S, V-Storm, GSX-R, Burgman, tapi intinya adalah kesenangan dalam berkendara dalam tiap seri," tutupnya.

Video Terkini