Sukses

Ternyata, Kaca Film Bisa Bikin Kantuk Pengemudi

Kaca film sengaja dipasang untuk meminimalisir masuknya sinar matahari ke dalam mobil.

Liputan6.com, Jakarta - Kaca film sengaja dipasang untuk meminimalisir masuknya sinar matahari ke dalam mobil. Tapi, penggunaan aksesori ini bukan tanpa kekurangan, misalnya visibilitas akan terganggu saat berkendara di malam hari, bahkan berdampak pada gangguan kesehatan. 

Gejala negatif seperti ini diklaim tidak ditemui pada kaca film Maxpro EyeCare. Sebab, pelapis kaca berbahan nano ceramic ini dilengkapi dengan teknologi Advanced Blue-Light Reduction Filters.‎

Direktur PT Maxpro Adi Perkasa Andre Susanto menjelaskan, Blue-Light merupakan cahaya tampak yang memiliki tingkat energi tinggi (HEV Light) yang dapat merusak retina akibat photochemical-induced.‎ Cahaya ini bisa bisa membuat penumpang di dalam mobil hilang konsentrasi, mudah mengantuk, kelelahan ataupun sakit kepala.

"Dengan teknologi Advanced Blue-Right Reduction Filters pada EyeCare terbukti mampu mengurangi sekitar 28 persen Blue Light," kata Andre kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis malam, (8/12).
‎
Disebutkan, ‎Maxpro EyeCare menawarkan tingkat penolakan infra merah (IRR) hingga 97 persen, serta tolak sinar ultra violet hingga 99 persen sehingga nyaman untuk penggunaan siang maupun malam hari. Produk buatan North Carolina, Amerika Serikat (AS), itu ditawarkan mulai dari Rp 3 jutaan.


‎
Selain Maxpro EyeCare, tersedia pula kaca film Maxpro Pro HP yang memiliki keunggulan menjadikan kabin tetap sejuk sekaligus mendongkrak tampilan. Produk ini dibanderol mulai Rp 1 jutaan.
‎
"Pro HP dibuat menggunakan lapisan metal. Kaca film ini dapat menolak dan merefleksikan energi matahari lebih baik, dan tersedia dengan VLT (Visible Light Transmission)," tutup Andre.‎