Liputan6.com, Jakarta - Ban menjadi komponen penting pada kendaraan. Sebagaimana kita tahu, karet hitam ini menjadi komponen yang kontak langsung dengan permukaan.
Tak heran bila keselamatan dan kenyamanan berkendara sangat bergantung pada kondisi ban. Namun sayangnya, masih banyak pengendara yang abai soal ban.
Advertisement
Baca Juga
Mereka tak peduli apakah tekanan angin sesuai standar, bahkan jarang mengecek kondisi kembangan.
Hal inilah yang membuat, merek ban Nokian, membuat sebuah solusi pemantauan kondisi ban bernama `SnapSkan`.
Prinsipnya, perusahaan akan memasang sebuah alat pemindai di tempat cuci mobil. Ketika keluar, akan terekam kondisi permukaan ban dan memberikan informasi apakah ban dalam kondisi baik atau sebaliknya.
Data dari SnapsKan nanti dicocokan dengan nomor polisi kendaraan dan dikirim ke pelanggan untuk memberikan informasi rekomendasi.
"Banyak sekali orang yang tidak peduli dengan kondisi ban mereka, banyak penggantian ban terjadi ketika kondisinya sudah sangat buruk,"
"Kami menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan kesadaran pengendara yang mudah diakses oleh mereka," kata Ville Nikkola dari Vianor. Demikian disadur dari Behindthewheel, Rabu (14/12/2016).