Liputan6.com, Tokyo - Aliansi Nissan-Renault yang mengakuisisi Mitsubishi Motors tak hanya memberikan keuntungan bagi Nissan untuk membuat mobil berbasis XM Concept. Bagi Mitsubishi, mereka bisa mendapat akses platform untuk membuat mobil listrik.
Menurut laporan Nikkei, berbagi platform mobil listrik ini tentu saja akan menekan biaya pengembangan. Aliansi Renault-Nissan saat ini memiliki model Leaf dan Zoe, yang bisa dimanfaatkan Mitsubishi.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, divisi teknisi dan pengembangan dari masing-masing brand tersebut juga bekerjasama dalam mencari solusi motor listrik, inverter, dan baterai.
CEO dari tiga merek itu, Carlos Ghosn, berambisi untuk memproduksi mobil listrik lebih banyak dibandingkan mobil bermesin bakar.
Sementara di Indonesia, aliansi tiga merek ini memungkinkan Nissan menggunakan platform mobil murah Mitsubishi. Bahkan produksinya bakal ditangani pabrik Mitsubishi yang ada di Bekasi.
"Nissan tak akan memproduksi sendiri, kami yang memproduksinya di pabrik Delta Mas,"‎ungkap General Manager of Mitsubishi Motors Corporation Sales and Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Osamu Iwaba.
Meski berbasis XM Concept, Iwaba menegaskan bahwa dari sisi desain MPV Nissan akan berbeda dengan milik Mitsubishi.