Liputan6.com, Jakarta - Meski Indonesia kerap disebut memiliki potensi pasar yang sangat besar di sektor otomotif, namun hal tersebut belum memberi hasil manis buat perusahaan berlogo huruf S, Suzuki.
Sebab, dalam beberapa bulan terakhir, penjualan sepeda motor asal Jepang itu justru merosot. Mereka kalah pamor dibandingkan Honda dan Yamaha.
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Assistant to Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, Morikawa Daigo ikut angkat bicara. Akan tetapi, dia tak membantah bisnisnya sedang menurun.
Advertisement
"Saya akui line-up produk kami sangat sedikit. Belum bisa menjawab seluruh keinginan masyarakat Indonesia," ungkap Daigo.
Jika melihat dalam situs resmi Suzuki, mereka hanya menjajakan tujuh sepeda motor antara lain Suzuki GSX-R150 dan Suzuki GSX-S150 sebagai model baru, kemudian Satria 150, Address FI, Burgman, Inazuma R, serta V-Strom 650.
Berbeda dengan Honda-Yamaha, kedua pabrikan tersebut masing-masing menawarkan 20 produk dan 15 produk sepeda motor di situs resmi mereka.
"Ke depan kami ingin lebih banyak lagi produk yang bisa ditawarkan ke konsumen," kata dia.
Selain line-up, kekurangan yang diakui Suzuki saat ini terdapat pada jaringan purna jual. Oleh karena itu,  Service Assistant of Department Head PT SIS, Ricky Patrayudha memaparkan, Suzuki akan merangkul bengkel mitra yang notabene merupakan milik perorangan atau umum.
“Sekarang sudah 200 bengkel mitra dengan Suzuki, mulai dari Medan sampai Lombok. Di 2017 semoga bisa ke Kalimantan, Sulawesi dan Papua," tutup Ricky.
Â