Liputan6.com, Jakarta - Klakson telolet menjadi aksesori yang banyak dipakai pada bus antar kota. Selain itu, aksesori ini juga telah merambah mobil pribadi.
Apabila berniat memasang aksesori ini ke mobil Anda, ada sejumlah hal yang perlu diketahui. Pertama adalah ketahui dulu bahwa di pasaran terdapat dua jenis klakson berdasarkan dayanya, yakni 12 volt dan 24 volt.
Advertisement
Baca Juga
"Ya kalau mobil biasanya 12 Volt sementara bus atau truk 24 volt," terang Agus Mustafa, pemilik bengkel AGSMATIK.
Selain dari daya, klakson telolet juga tersedia dalam varian listrik dan yang menggunakan angin untuk menggetarkan membran untuk menghasilkan bunyi.
Untuk yang jenis klakson listrik, memanfaatkan arus listrik searah (DC) atau bolak-balik (AC). Pada klakson yang menanfaatkan arus searah (DC) memiliki kontak pemutus dan pegas plat. Nah kedua komponen itu fungsinya untuk menggetarkan membran.
Apabila tombol klakson ditekan, otomatis arus listrik mengalir ke magnet listrik dan menarik membran. Untuk mencegah terjadinya percikan api, klakson jenis ini juga mengaplikasikan kondensator sebagai pemutus.
Sedangkan klakson yang menggunakan pompa angin, memanfaatkan distribusi tekanan udara untuk menggerakkan plat getar sehingga keluarlah bunyi klakson.
Klakson angin ini juga terbagi dalam dua jenis, ada yang menggunakan motor listrik untuk mengoperasikan kompresor dan klakson angin yang memakai relay elektrik pneumatik.
Pada klakson telolet, terdapat modul yang bisa menghasilkan bunyi klakson yang berbeda. Modul bekerja mengatur agar bisa menggetarkan plat atau membran untuk menghasilkan suara `telolet`.
Tiap tombol pada modul memiliki program yang bisa menirukan nada yang berbeda-beda, sehingga sopir tak perlu memainkan tombol-tombol untuk mengeluarkan bunyi yang harmonis.
"Fungsi modul hanya mengatur nada yang akan dikeluarkan sesuai standar yang sudah diatur dengan memilih tombol merahnya. Di dalam Modulnya ada transistor yg mengatur berapa lama listrik yg mengalir, (misalnya) klakson mana yang akan diberikan dulu listriknya (A,B,C) untuk menghasilkan nada suara yg beda beda," tuntas pria yang memiliki bengkel spesialis mobil matik, AGSMATIK di Jl. H Murtado nomor 39, Plumpang Semper, Jakarta Utara.