Sukses

Mobil Malaysia Sabet Gelar Budget Car of the Year ASEAN

Proton Iriz berhasil mendapat penghargaan sebagai `Budget Car of the Year` dalam acara 2016 ASEAN Car of the Year (ACOTY).

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Proton Iriz berhasil mendapat penghargaan sebagai `Budget Car of the Year` dalam acara 2016 ASEAN Car of the Year (ACOTY), yang dihelat di Malaysia, minggu lalu. Penilaian diberikan oleh juri, para ahli otomotif yang berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Thailand.

Dengan titel tersebut, Proton Iriz dianggap sebagai mobil yang paling ramah dikantung, tetapi juga tidak menanggalkan aspek penting berkendara lainnya seperti kenyamanan dan keselamatan.

Chief Executive Officer (CEO) Proton, Datuk Ahmad Fuaad Kenali, mengatakan bahwa mereka sangat senang dengan penghargaan ini. "Kami sekali lagi senang dengan pengakuan ini, terutama sejak Iriz diluncurkan dua tahun lalu," ujarnya, dikutip dari nst.com.my, Senin (26/12/2016).

Dengan harga mulai dari RM41,520 hingga RM62,030 (Rp 124,7 juta sampai Rp 186,4 juta), mobil ini sudah memenuhi semua aspek keselamatan sehingga diganjar dengan lima bintang dalam tes tabrak yang dilakukan oleh ASEAN NCAP.

Beberapa fitur keselamatan yang ada pada mobil ini adalah electronic stability control (ESC) with traction control, anti-lock braking system (ABS) with electronic brake-force distribution (EBD), brake assist, dan hill hold assist (HHA).

Mobil ini juga jadi satu-satunya kendaraan yang mengadopsi teknologi Jerman yang bernama Hot Press Forming (HPF). Dengan teknologi ini, baja yang dipakai lebih kuat lima kali lipat ketimbang baja normal, sehingga kabin bisa lebih kuat.

Proton Iriz menggendong mesin VVT empat silinder dengan pilihan transmisi lima percepatan manual dan CVT. Ada dua pilihan kubikasi mesin, antara 1,3 liter dan 1,6 liter, masing-masing juga dilengkapi dua varian tambahan.

Sebagai informasi tambahan, pada September lalu Proton Iriz tercatat terdaftar pada tanda pendaftaran tipe kendaraan bermotor (TPT) Kementerian Perindustrian. Artinya, mobil ini sedang diusahakan masuk ke Indonesia.