Sukses

Ini Masalah Khas Motor 250 Cc ke Atas

Apa sih kelemahan sepeda motor 250 cc? Ternyata ketersediaan suku cadang adalah jawabannya.

Liputan6.com, Jakarta - Tiap sepeda motor punya kelemahan masing-masing. Motor matik misalnya, biasanya lama-kelamaan tarikan awalnya akan bergetar. Masalah ini sendiri berasal dari v-belt atau kampas kopling yang sudah jelek.

Begitu pula masalah per model. Sebut saja Yamaha Byson, penggunanya mengatakan motor gambot ini kerap kehilangan tenaga, alias ngempos. Intinya, masalah kerap berkaitan dengan persoalan teknis, entah mesin, atau transmisi.

Namun keadaan yang agak berbeda terjadi di segmen sepeda motor besar, yang mesinnya punya kubikasi 250 cc atau di atasnya. Masalah khas motor yang relatif lebih mahal ini ini justru berkaitan dengan ketersediaan sparepart alias suku cadang.

"Masalah khas motor-motor besar seperti ini itu cari suku cadangnya tidak selalu dapat," ujar Andhika Nugroho, pemilik bengkel spesialis motor gede, MaxTorque Motoshop kepada Liputan6.com di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan,  Rabu (4/1/2017).

Menurut Andhika, selama ketersediaan suku cadang baik, maka semua tak jadi soal. "Selama sparepart-nya ada, hajar ya, jalan terus," tambahnya.

Bahkan menurutnya, hal ini juga dialami oleh bengkel resmi. Kalau ini sudah terjadi, maka bisa saja dilakukan pemesanan langsung dari prinsipal.

"Kalau di Indonesia juga tidak ada, kami biasanya ya order langsung dari Jepang," aku pria berusia 26 tahun ini.

Harga suku cadang motor-motor gede memang relatif lebih mahal dibanding motor biasa. Begitu juga dengan ongkos perawatan. Untuk motor 250 cc 2 silinder misalnya, biaya servis ringannya Rp 100 ribu, sementara matik atau bebek hanya Rp 30 ribu.

"Biaya merawatnya memang lebih tinggi. Tapi rata-rata konsumen juga paham sih, kalau punya motor seperti itu ya memang mahal," tutup Andhika.

Video Terkini