Liputan6.com, Jakarta - ‘Om Telolet Om’ sempat menjadi viral. Aksi meminta sopir bus untuk membunyikan klakson ini juga menjadi trending topic di sejumlah media sosial.
Maraknya pemberitaan bunyi klakson telolet membuat para pemilik toko aksesori banjir pesanan. Salah satunya pemilik toko aksesori Alif Auto di lantai 5 Mega Glodok Kemayoran, Kemayoran, Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
"Padahal itu klakson model lama loh. Pas booming, banyak mobil (pribadi) yang pasang klakson itu,” ujar Suryanto pemilik Alif Auto saat ditemui Liputan6.com, Sabtu (7/1/2017).
Menurut Suryanto, saat hangat menjadi perbincangan, dirinya sempat menjajakan klakson tersebut antara Rp 750-900 ribu. Bahkan ada juga beberapa toko yang membanderol klakson hingga jutaan. Lantas bagaimana penjualannya saat ini?
"Sekarang sudah tidak jual. Siapa yang mau pasang gituan. Lagian kalau mau pasang mau di mana? Bunyiinnya malu juga,” ucap Suryanto.
Suryanto mengatakan, para konsumen yang memasang klakson di tempatnya tidak menggunakan tombol klakson bawaan pabrikan yang berada di lingkar kemudi.
Tetapi, dia membuat tombol baru. Tentu saja, hal ini dilakukan agar sewaktu-waktu konsumen yang bosan bisa melepasnya. Anda masih tertarik pasang klakson telolet?