Sukses

Victory Motorcycles Gulung Tikar

Polaris Industries Chairman and CEO Scott Wine mengakui ini adalah keputusan sulit bagi timnya dan para direksi.

Liputan6.com, Lowa - Pabrikan motor gede (moge) tengah mengalami masa sulit. Akibatnya, Victory Motorcycles, yang merupakan produsen motor model klasik itu memutuskan menghentikan aktivitas produksi dan gulung tikar.

Victory Motorcycles menjadi bagian dari Polaris sejak 18 tahun yang lalu. Pabrikan berbasis Spirit Lake, Iowa, Amerika Serikat (AS) ini sempat mencatatkan performa manis pada 2012. Kala itu, penjualan mereka tumbuh 83 persen selama kuartal pertama. Demikian laporan buyausedmotorcycle.com.

Tapi kini, Polaris yang merupakan pemilik merek Victory, Indian, dan Slingshot mengumumkan bahwa salah satu unit usahanya itu sulit bersaing. Victory tak seperti namanya, merek ini justru tengah terseok-seok.

Menyuntik mati merek itu jadi jalan keluar. Selama 18 tahun eksis Victory Motorcycle telah melego hampir 60 model. Mayoritas motor yang dijual berjenis cruiser, bagger, serta motor touring. Bahkan mereka juga punya inovasi sepeda motor listrik Empulse TT yang dibanderol selangit.

Polaris Industries Chairman and CEO Scott Wine mengakui ini adalah keputusan sulit bagi timnya dan para direksi.

"Selama 18 tahun, kami berinvestasi tidak hanya pada sumber daya, tapi juga hati dan jiwa kami, untuk menempa merek Victory Motorcycles. Kami sangat bangga dengan capaian tim," katanya.

Padahal berawal dari Victory lah, kata Wine, Polaris akhirnya yakin untuk mengakuisisi dan mengembangkan merek India Motorcycle.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa mereka tetap mempertahankan merek Indian, yang mereka akusisi pada 2011, pun dengan motor roda tiga dengan dua kursi, Slingshot, yang mulai Polaris jual sejak 2015.

Sebagai bentuk komitmen mereka terhadap konsumen, Polaris menjanjikan pasokan suku cadang dan garansi selama 10 tahun ke depan. Good Bye Victory!