Liputan6.com, Jakarta - Pasca pengumuman Victory Motorcycle setop produksi, beragam reaksi bermunculan. Mulai dari kekecewaan konsumen dan dealer di seluruh dunia, hingga ketakutan member akan suku cadang.
Tak sedikit pula yang mempertanyakan, apakah dengan dihentikannya produksi Victory, maka produk yang belum terjual akan dilego murah atau paling tidak mendapat program diskon.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Arya Motor Indonesia (AMI) Denny Mulyono menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan promo diskon.
Baca Juga
"Menjadi hal lucu buat saya kalau ada itu. Sama saja, saya buat jebakan Batman untuk costumer di tengah kondisi seperti ini," ucap Denny saat ditemui Liputan6.com, di dealernya yang terletak di Jalan Fatmawati Raya, Jakarta Selatan, Selasa (10/1) malam.
Lebih lanjut pria berkacamata ini menyatakan, meski telah diumumkan setop produksi, hal itu justru tak membuat kepercayaan konsumen hilang. Sebaliknya, kata Denny, dirinya mendapatkan dua konsumen yang ingin membeli moge Victory, meski telah mengetahui kabar tersebut.
"Kata dia, dia tidak peduli dengan berita itu, karena dia telah coba Victory yang dianggap nyaman saat dikendarai dan percaya bahwa part masih ada. Itu keduanya (calon konsumen) bilang gitu," ungkap Denny sembari memperlihatkan percakapannya dengan kedua konsumen lewat pesan singkat.
Lebih lanjut ia mengatakan, biasanya orang yang ingin membeli Victory karena ingin menikmati kenyamanan berkendara, serta gemar bepergian menggunakan motor.
Selain itu, kata Denny, konsumen yang ngotot membeli Victory di tengah kondisi goyah saat ini adalah costumer asal Jakarta, dari kalangan pengusaha. Namun sayang Denny enggan merinci detail siapa calon baru pemilik Victory itu.
"Karena gini, motor ini saya melihat ada beberapa kans, motor itu untuk dipakai, bukan lagi untuk sebuah gaya-gayaan, kita harus akui. Mungkin saya tidak mewakili, tapi performa, akselerasi dan torsi, itu hebat," klaimnya.
Advertisement