Liputan6.com, Jakarta - Tangki bahan bakar pada sepeda motor memang minim perawatan. Tapi seiring umur, tempat penyimpanan bensin bisa saja berkarat dan pada akhirnya akan memengaruhi performa dari motor.
Karat itu kemudian terbawa ke saringan fuel pump dan menyumbat. Jika sudah begini aliran bensin akan tidak lancar dan menimbulkan gejala brebet.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Mekanik Astra Motor Jakarta Eko Eddy Saputro, memberikan saran agar pemilik sepeda motor menguras tangki tiap satu tahun sekali atau setiap 10 ribu km.
"Bisa (dikuras sendiri), tapi di situ banyak yang harus diongkar-pasang, ada sil, pompa bahan bakar, dan lainnya. Kalau pasang sendiri dan salah pemasangan, bisa jadi motor justru tidak bisa hidup," ujar Eko saat ditemui Liputan6.com di bengkel Astra Motor Jakarta, Cawang, Jakarta, yang ditulis Jumat (20/1/2017).
Soal harga, ongkos kuras tangki di bengkel resmi ternyata relatif terjangkau. Eko menyebut, pelanggan hanya cukup membayar Rp 30 ribu bagi mereka pengguna model sport dan Rp 40 ribu untuk motor matik.
"Kenapa murah sport, karena tidak harus bongkar-bongkar sperti matik yang lebih ribet," ujarnya.
Â