Sukses

Seberapa Perlu Fitur Perintah Suara di Mobil?

Seiring kemajuan teknologi, fitur perintah suara mulai diterapkan pada sistem infotainment mobil.

Liputan6.com, California - Seiring kemajuan teknologi, fitur perintah suara mulai diterapkan pada sistem infotainment mobil. Dengan begitu, segala perintah bisa dilakukan tanpa perlu memencet tombol, cukup berucap.

Ford Motor Co. mengklaim menjadi pabrikan pertama yang mengaplikasikan Alexa ke mobil mereka pada Rabu (4/1) lalu. Tak mau ketinggalan, Volkswagen kemudian mengumumkan ketersediaan fitur tersebut pada mobil terbaru mereka. Sementara Nissan dan BMW kompak memanfaatkan Microsoft Cortana.

Analis dari IHS Automotive Mark Boyadjis berpendapat, fitur tersebut bakal popular di masa depan. Tetapi, alih-alih memudahkan, fitur tersebut justru bisa membuat masalah baru. Konsentrasi pengemudi terhadap jalan bisa terganggu.

Sehingga, Boyadjis meminta pabrikan mengembangkan kecerdasan buatan yang tidak mengganggu pengendara, terlebih, akses ke fitur asisten virtual ini masih menggunakan tombol atau knob membuat pengemudi canggung.

Diyakini, asisten virtual bakal menjadi fitur standar pada mobil. Menurut prediksi IHS, hampir 90 persen dari mobil baru yang dijual pada 2022 sudah punya fitur ini. Bahkan 75 persen dari mobil tersebut juga memiliki fitur kontrol suara berbasis komputasi awan milik Microsoft, Amazon, dan Google.

Meski demikian, hasil survei dari Deloitte justru mendapatkan bahwa konsumen tak tertarik dengan fitur asisten virtual. Daripada memiliki fitur itu, mereka justru lebih menginginkan layanan konektivitas mobil dengan rumah dan fitur hiburan yang dapat dipersonalisasi.

Sebab, fitur asisten suara itu sudah tersedia pada smartphone dan bisa diakses saat di mobil. Konsumen yang disurvei juga mengatakan lebih baik membeli mobil dengan fitur keselamatan aktif yang lebih lengkap dan fitur yang memungkinkan mereka mengetahui kapan waktu melakukan perawatan kendaraan.

Video Terkini