Liputan6.com, Jakarta - Terbuat dari logam bukan berarti tangki bensin akan awet dari kerusakan. Sebab, jika tangki jarang diisi penuh, uap yang berasal dari bahan bakar minyak, dapat membuat lapisan pada dinding tangki dan mengakibatkan korosi.
Oleh karenanya, pengurasan berkala setiap 10 ribu kilometer dianjurkan. Jika tidak dilakukan pengurasan, akan timbul seperti performa berkurang karena terganggunya suplai bahan bakar.
Advertisement
Baca Juga
Belum lagi, jika terlibat kecelakaan. Untuk motor jenis sport tangki bisa rawan mengalami lecet, lekukan, hingga kebocoran. Lantas berapa harga untuk tangki bensin model baru?
Menurut kepala bengkel Astra Motor Jakarta, Eko Eddy Saputro, harga tangki bensin dijual tergantung jenis sepeda motor.
“Misalkan untuk motor CB150R, itu ada yang di atas satu juta rupiah. Tapi ada juga yang macam-macam kurang lebih bisa di atas satu setengah jutaan rupiah,” ungkap Eko saat ditemui Liputan6.com di bengkel Astra Motor Jakarta, Cawang, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Hanya saja, kata Eko, harga tersebut belumlah total. Sebab, untuk tangki bensin dijual tanpa termasuk penggunaan cat pernis dan juga sticker.
"Ya kalau sudah pakai pernis dan stiker, kurang lebih antara Rp 1,5-2 jutaan sudah semuanya. Sebab, untuk sticker sendiri satu deret saja bisa Rp 100 ribu,” katanya.
Sementara untuk tangki motor matik dan cub atau bebek harga tangkinya lebih murah, yaitu sekitar Rp 400 ribuan.