Sukses

Datsun Belum Maksimal Garap Segmen LCGC

Datsun Indonesia mengakui pasar low cost green car (LCGC) makin ketat.

Liputan6.com, Bandung - Datsun Indonesia mengakui pasar low cost green car (LCGC) makin ketat. Apalagi, ketika model tujuh penumpang yang sebelumnya bermain sendiri kini punya lawan kuat.

Dikatakan Head of Datsun Indonesia Indriani Widjaja, mereka sebenarnya pernah merasakan menjadi nomor satu dalam beberapa bulan pada tahun 2015.

"Kami pernah merasakan memimpin di pasar selama tiga atau empat bulan, terutama untuk penjualan yang manual," kata Indri.

Saat itu, ia mengungkap bahwa Datsun berhasil mengamankan 20 persen pasar secara total. "Tapi kalau hitung di manual transmisinya itu lebih dari 28-30 persen," imbuh dia.

Sebagai merek baru, yang kala itu memiliki dua model, Indri menilai bahwa pencapaian Datsun cukup menggembirakan. "(Melihat saat itu) Kompetitornya sangat kuat dan stabil di Indonesia," tuturnya.

Formulasi

Menghadapi tahun ini, Datsun tentu saja sudah memiliki sejumlah strategi. "Kami punya rencana untuk terus mengembangkan brand Datsun di indonesia," katanya.

"Dulu mana tahu orang dengan merek Datsun, paling-paling orang yang (usianya) 40 tahun ke atas bilang 'itu bahwa Datsun mobil bokap gue.' Nah, sekarang kami coba menjangkau yang belum pernah dijangkan pabrikan lain. Ini merupakan tantangan dan peluang yang sangat luar biasa bagi kami," papar Indri.

Sebagaimana diketahui, memperkuat produk dan jaringan purna jual jadi formulasi agar dilirik konsumen.

Indri mengamini bahwa mereka tengah menyiapkan produk baru dan model penyegaran termasuk penambahan opsi transmisi. Datsun Go Panca Special Version yang cuma ada 300 unit jadi permulaan.

Saat ini Datsun memiliki 112 jaringan di Indonesia. Kata Indri, jumlah tersebut belum cukup dan akan ditambah tahun ini. Selain itu, Datsun turut menggenjot program-program untuk memperkuat pengenalan merek Datsun di dalam negeri.

Video Terkini