Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) optimistis ekspor mobil Toyota ke luar negeri di 2017 mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibanding 2016 yang turun 4,3 persen.
Hal ini pun disampaikan langsung Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono saat ditemui awak media di kawasan Thamrin, Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Kata Warih, meningkatnya angka ekspor Toyota disebabkan adanya dua negara tujuan baru, yaitu Maroko (Afrika Utara) dan Argentina (Amerika Selatan).
Pria berkacamata ini menuturkan, Maroko menjadi pelabuhan yang benar-benar baru. Sedangkan Argentina kini tak hanya menjadi tujuan ekspor mesin ethanol, tetapi juga mobil Kijang Innova.
“Sebelumnya kalau wilayah Amerika Selatan itu didominasi Fortuner. Jadi tahun ini ada new destination country dan current destination country yang introduce new model, maupun peningkatan volume current model,” ujar Warih, Kamis malam, (26/1/2017).
Lebih lanjut Warih mengungkapkan bahwa Toyota sukses menyedot perhatian Maroko. Diharapkan, beberapa wilayah negara di Afrika Utara, seperti Nigeria bahkan Libya, dapat berpotensi menjadi tujuan pasar Toyota sehingga lebih besar.
“Kita berharap pengenalan di Maroko menjadi salah satu tonggak, supaya bisa mengerti situasi negara tetangganya,” katanya.