Liputan6.com, Semarang - Mobil konsep biasanya punya bentuk yang lebih "nyentrik" ketimbang versi produksi massalnya. Hal ini biasanya disebabkan karena pada mobil produksi massal lebih banyak faktor yang dipertimbangkan.
Hal yang sama nampaknya akan terjadi pula pada Mitsubishi XM Concept, mobil konsep yang dikembangkan Mitsubishi Indonesia dan pertama kali diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Agustus tahun lalu.
Menurut Imam Choeru Cahya, Head of Mitsubishi Motors Corp (MMC) Sales and Marketing Group KTB, salah satu faktor yang membuat mereka akan mengubah desain adalah soal harga. Jika dipertahankan seperti bentuknya saat ini, harganya akan melambung.
Advertisement
Baca Juga
"Sementara kita ingin harganya juga 'masuk' ke segmen low MPV," ujar Imam, di sela acara Mitsubishi Special Edition di Paragon Mall, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2017). "Masuk" artinya kompetitif, harganya bersaing dengan model lain.
Salah satu perubahan yang pasti akan terjadi adalah penanggalan sun roof. Pada versi konsepnya, XM Concept dilengkapi sun roof, sehingga orang yang ada di dalamnya bisa dengam bebas melihat langit.
"Sementara kalau diproduksi massal, kalau pakai sunroof akan lebih tinggi harganya. Jadi sekarang tidak, tapi mungkin kalau nanti, di masa depan," tambah Imam.
Namun demikian, Imam menggarisbawahi bahwa basis daripada desain mobil massal nanti tetaplah XM Concept. Sehingga akan tetap mirip. "Agak susah kalau dibuat persentase. Tapi kalau perkiraan saja, miripnya 75 sampai 80 persen ya," terang Imam.
Saar ditanya apakah mobil ini nantinya tetap akan menggunakan nama XM Concept, Imam mengatakan bahwa hal itu "masih dalam pembicaraan di internal. Tapi calon-calon nama sudah ada." Artinya, kemungkinan besar LMPV ini tak lagi memakai nama XM Concept.