Liputan6.com, Perak - Pabrikan otomotif asal Tiongkok, Geely Automobile, disebutkan menjadi yang terdepat untuk menjadi mitra teknis Proton, asal Malaysia. Selain Geely, sebelumnya Proton dikabarkan didekati PSA.
"Di antara keduanya, Geely nampaknya menunjukkan minat lebih. Keduanya sibuk dengan uji tuntas saat ini. Anda bisa melihat pejabat Geely dan PSA di markas proton hampir setiap hari," ujar sumber anonim, dikutip dari thestar.com.my, Jumat (3/2/2017).
Uji tuntas (due diligence) adalah istilah yang merujuk pada penyelidikan kinerja suatu perusahaan. Biasanya demi melihat standar baku yang ditetapkan.
Advertisement
Baca Juga
Geely juga akan memperoleh keuntungan sampingan jika berhasil menjadi mitra Proton. Pasalnya, Proton adalah pemilik saham terbesar Lotus, pabrikan Inggris, yang sebelumnya pernah diisukan didekati Geely, meski akhirnya mereka membantahnya.
"Ada kemungkinan Geely masih tertarik mengejar opsi ini, dan saham di Proton akan memberikan lebih banyak ketika membuat keputusan tentang Lotus," ujar seorang analis. Apalagi, diprediksi Lotus untuk pertama kalinya akan mencetak untung tahun ini.
Bukan hanya itu, siapapun yang berhasil menjadi mitra strategis Proton, bakal punya akses langsung ke pasar besar Asia Tenggara. Pabrik Proton di Tanjung Malim adalah fasilitas yang berharga bagi siapapun yang coba masuk ke wilayah ini.
Proton sendiri sebelumnya berharap pabrikan apapun yang terpilih dapat memberikan dukungan dalam hal pengembangan teknologi, jaringan global, serta memperbesar skala ekonomi. Sebagai kompensasinya, mereka akan diberikan sebagian saham Proton.
CEO Proton, Datuk Ahmad Fuaad Kenali, mengatakan bahwa target operasional proyek ini adalah Juni. Proton manargetkan angka penjualan mencapai 120 ribu unit tahun ini.