Sukses

Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Tembus Tiga Besar Dunia

Aliansi antara Renault-Nissan-Mitsubishi resmi masuk ke jajaran tiga besar pabrikan otomotif di dunia, di bawah VW dan Toyota.

Liputan6.com, Yokohama - Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi resmi masuk ke jajaran tiga besar pabrikan otomotif di dunia. Mereka mampu mengalahkan General Motors (GM) Co, yang sebelumnya berada di posisi tersebut.

Pada 1999, Nissan membentuk aliansi dengan Renault. Renault memegang 43,4 persen saham Nissan, sementara Nissan memegang 15 persen saham Renault. Aliansi ini kemudian mengakuisisi 34 persen saham Mitsubishi, tahun lalu.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/2/2017), total pengiriman tiga pabrikan tersebut sepanjang tahun lalu mencapai angka 9.960.000 unit. Angka ini lebih banyak 4.000 unit ketimbang yang mampu dikirimkan GM.

Di antara tiga merek itu, Nissan lah yang menyumbang total penjualan terbanyak. Mereka berhasil mengirim 5,6 juta unit mobil tahun lalu, atau naik 2,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara Renault menjual 3,2 juta mobil.

Sementara Mitsubishi hanya berkontribusi terhadap 934.013 unit. Pengirimannya turun hingga 13 persen tahun lalu karena permintaannya melemah di sejumlah pasar.

Total pengiriman mobil aliansi besar ini tetap masih kalah dari Volkswagen (VW) dan toyota, yang masing-masing menduduki posisi satu dan dua pabrikan terbesar.

VW akhirnya sukses mengkudeta Toyota di puncak klasemen dengan total mobil sebanyak 10,3 juta unit. Sementara Toyota hanya 10,2 juta.

Namun, aliansi besar Nissan patut berbangga karena di antara pabrikan lain, merekalah produsen mobil listrik terlaris di dunia. Tahun lalu, mereka sukses menjual 94.265 unit mobil, dimana kontributor terbesar adalah model Leaf, dari Nissan.