Liputan6.com, Jakarta - Mesin Diesel dan mesin bensin adalah dua jenis mesin yang punya cara kerja yang berbeda. Di Indonesia, mobil penumpang didominasi oleh mesin bensin, sementara kendaraan komersil banyak yang memakai mesin Diesel.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas mesin Diesel, terutama soal kelebihan dan kekurangannya jika dibandingkan dengan mesin bensin. Namun sebelum itu, baiknya terlebih dulu kita bahas soal cara kerja mesin Diesel.
Advertisement
Baca Juga
Perbedaan paling mendasar dari mesin Diesel dibanding mesin bensin adalah komponen atau pemicu ledakan di ruang bakar. Jika mesin bensin ledakan terjadi karena kombinasi antara busi, udara, dan bahan bakar, maka pada mesin Diesel tidak demikian.
Untuk memicu ledakan di ruang bakar, mesin Diesel menggunakan tekanan atau kompresi udara. Pertama-tama, udara masuk melalui torak dan dikompresi hingga mencapai tekanan dan suhu tertentu. Pada saat yang sama, bahan bakar diinjeksi ke ruang bakar.
Pertemuan antara kompresi udara dan bahan bakar inilah yang kemudian memicu ledakan partikel solar, dan pada akhirnya menggerakkan komponen lain, hingga ke roda.
Dengan begitu, perbedaan paling mendasar dari mesin Diesel dan bensin adalah bahwa pada mesin Diesel tidak terdapat busi sebagaimana pada mesin bensin.
Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan mesin Diesel? Diolah dari laman gearheads.org, Sabtu (11/2/2017), berikut ulasannya:
Next
-Kelebihan
Usia mesin lebih panjang
Mesin Disel umumnya dibuat menggunakan material yang lebih kuat. Mterial harus lebih kuat karena mesin Diesel punya kompresi yang lebih tinggi. Suhu udara dalam ruang bakar pun jauh lebih panas karena itu dibutuhkan untuk membakar solar dengan maksimal.
Torsi tinggi
Mesin Diesel menghasilkan torsi/kekuatan menarik yang lebih baik pada rpm rendah. Sebagai gambaran, mesin Diesel empat silinder menghasilkan torsi yang sama dengan mesin bensin enam silinder, meski biasanya tenaga kuda yang dihasilkan cenderung lebih rendah.
Ekonomis
Mobil Disel mengonsumsi bahan bakar yang lebih sedikit dibanding mesin bensin. Hal ini disebabkan karena umumnya mesin Diesel punya rasio kompresi yang lebih tinggi ketimbang mesin bensin. Selain itu, harga bahan bakarnya pun relatif lebih murah.
Kompatibel dengan bahan bakar alternatif
Tidak seperti mesin bensin, mesin Diesel dapat diaktifkan menggunakan bahan bakar terbarukan seperti Diesel tanpa modifikasi besar.
Sederhana secara mekanikal
Mesin bensin dewasa ini memerlukan sistem injeksi bahan bakar dan busi yang canggih, dan malah harus menggunakan komputer (ECU). Sementara mesin Diesel lebih sederhana. Dengan begitu perawatannya pun lebih mudah, dan murah.
-Kekurangan
Bising
Tidak seperti mesin bensin yang sebagian besar suaranya berasal dari knalpot atau sistem pembuangan, pada mesin Diesel kebisingan berasal dari mesin itu sendiri. Hal ini dapat kita dengar dengan mudah tanpa bantuan alat apapun.
Mahal
Mesin Diesel punya rasio kompresi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, mesin ini harus dibangun dengan material yang lebih kuat. Implikasinya, harganya akan lebih mahal.
Advertisement