Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir membuat sejumlah wilayah tergenang dan terendam banjir. Sejumlah akses jalanpun terkena dampak sehingga mobilitas masyarakat terganggu.
Kejadian ini rupanya membuat perusahaan asuransi siap-siap menerima berbagai klaim dari para pelanggan. Namun tidak semua klaim bisa ganti. Sebab, ada beberapa syarat dan ketentuan berlaku.
Advertisement
Baca Juga
Business Development Division Head Adira Insurance Tanny Megah Lestari menyatakan, perusahaannya telah memberikan edukasi selama musim hujan yang mengancam banjir melalui email atau SMS blast kepada Pelanggan.
Menurut Tanny, saat menghadapi ancaman banjir ada beberapa hal yang harus dilakukan.
“Pertama, mengamankan harta benda yang dimiliki agar terhindar dari risiko banjir. Kedua, pastikan sudah memeriksa kondisi kendaraan (mobil maupun motor)untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan,” ujar Tanny dalam keterangan tertulis, Kamis (23/2/2017).
Ketiga, lanjut dia, ada baiknya melakukan pemantauan dan mencari informasi valid mengenai kondisi cuaca yang sedang terjadi di lingkungannya atau lingkungan yang akan dilalui.
Keempat, tentunya menghindari lokasi banjir, daerah rawan longsor atau daerah pepohonan rawan tumbang, serta tetap melakukan pemantauan terhadap keadaan sekitar.
Tanny menyebutkan, Adira Insurance menerima laporan maupun permintaan bantuan evakuasi akibat hujan dan banjir, dengan menyediakan call center Adira Care selama 7 X 24 jam untuk. Selain itu, ada juga fasilitas rescue seperti towing car atau mobil derek, Emergency Road Assistance, dan ambulance.