Liputan6.com, Probolinggo
Motor adventure-touring Kawasaki Versys-X 250 menggendong mesin yang telah dipakai oleh Ninja 250 cc. Basis mesin ini dipilih demi mendukung performa yang maksimal untuk motor yang dipakai di segala medan.
Meski sama-sama menggendong mesin 249 cc, liquid-cooled, 4-stroke, parallel twin, namun keduanya punya spesifikasi yang berbeda. Hal ini disebabkan karena ada penyesuaian tertentu dalam proses riset dan pengembangan.
Baca Juga
"Meski sama, power dan torsi Versys-X 250 lebih besar dibanding Ninja 250. Power-nya beda 2 Tk, torsi beda 1-an Nm," ujar Michael C. Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotions PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), di kawasan Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (23/2/2017) kemarin.
Mesin Kawasaki Versys-X 250 mengeluarkan tenaga 33,3 Tk pada 11.000 rpm, dan torsi 21,7 Nm pada 10.000 rpm. Sementara Ninja 250, tenaganya 31,5 Tk dab torsi 21 Nm. Ini maksimal pada putaran yang sama dengan Versys-X 250.
Sebelumnya, Hiroyuki Wada, Project Leader Versys-X 250 dari Engineer Department, R&D Division, Motorcycle & Engine company, Kawasaki Heavy Industries, pada peluncuran Versys-X 250, tahun lalu, mengatakan bahwa tuning yang berbeda dilakukan demi memenuhi kebutuhan touring.
Saat touring, Kawasaki Versys-X 250 torsi harus lebih besar bahkan sejak rpm rendah dan sedang. Pasalnya saat touring, manuver kerap dilakukan bikers ketimbang pengguna motor sport.
Selain tuning, ECU antara dua motor ini juga beda pengaturannya. ECU berguna sebagai 'otak' kendaraan, yang mengatur beragam fungsi seperti injektor bahan bakar. Selain itu, lekuk pipa juga melengkung rapat. "Knalpot didesain ulang demi meningkatkan torsi," ujar Wada saat itu
Advertisement