Liputan6.com, Jakarta Bagi para pengendara diharapkan berhati-hati saat berkendara di musim hujan. Sebab, genangan air yang terdapat di jalan bisa jadi sangat membahayakan, karena di bawahnya bisa saja lubang yang cukup besar. Pelek pun bisa rusak.
Menurut Marketing Manager PT Sinar Agung Mulia (brand JF Luxury) Aldhy M Siregar, salah satu bagian yang kerap mengalami masalah saat hujan yaitu bagian pelek. Aldhy menyampaikan, setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan pelek pecah atau retak.
Baca Juga
"Pertama, biasanya dipake dalam kecepatan tinggi, dan itu kena sesuatu, termasuk lubang. Biasa karena ban tipis, dan apapun jalurnya tetap dihajar," ungkap Aldhy saat ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Advertisement
Selain itu, kata Aldhy, penyebab pelek retak atau pecah, dikarenakan ban kurang tekanan angin. "Pas lagi ngebut, karena tekanan angin kurang, kebetulan ada lubang atau benda. Maka ban kempes akan masuk karena terkena benturan. Kalau tekanan anginnya pas atau normal dia tidak masalah," ujarnya.
Aldhy juga menyatakan, bahwa pelek tidak akan mungkin secara tiba-tiba retak atau pecah karena hujan dan panas. Sebab, kata dia, sebelum pelek meluncur, para produsen telah lebih dahulu melakukan pengecekan secara detail dan berkala. Menurut Aldhy, meski kerap ditemukan pelek dengan merek ternama, namun jika beberapa penyebab yang disebut di atas terjadi maka hasilnya akan mengalami kerusakan seperti retak atau pecah.
"Cuma pecahnya tidak begini (hancur bekeping-keping) atau melebar. Paling terbuka sedikit," tutupnya.