Sukses

Hyundai Kepincut Datangkan MPV Murah Pesaing Avanza-Xenia?

Tidak adanya produk MPV murah sebagai volume maker, menjadi kelemahan Hyundai bersaing di pasar Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) khususnya kelas MPV murahdi pasar otomotif nasional memang sangat menggiurkan. Setidaknya sekitar 50 persen pangsa pasar nasional ada di kelas tersebut. Namun demikian, tak semua pabrikan otomotif mampu mendongkrak penjualan lewat Low MPV. Salah satunya adalah Hyundai.

Hal ini pun diakui President Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), Mukiat Sutikno usai peresmian kantor pusat Hyundai di Jalan Teuku Nyak Arif No 14, Simprug, Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Tidak adanya produk Low MPV (MPV murah) seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio sebagai volume maker, menjadi kelemahan Hyundai bersaing di pasar Indonesia.

“Karena biggest volume di Indonesia itu adalah Small MPV, nah ini yang harus kita katakan Hyundai belum ada. Produk Hyundai bisa dikatakan middle up yang bermain di pangsa pasar Indonesia sekitar 15 persen,” ungkap Mukiat.

Dengan tak adanya Low MPV, Mukiat menyatakan, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Hyundai untuk tetap bersaing.

Namun demikian, itu tidak serta merta membuat Hyundai Indonesia hanya berdiam diri. Sebab Mukiat mengaku, HMI terus menerus memberikan info kepada pihak prinsipal Hyundai di Korea Selatan untuk merealisasikan produk yang sesuai dengan pasar Indonesia.

“Diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama, kami tentunya ada suatu produk yang bisa bermain di pangsa pasar cukup gemuk. Ini yang paling utama,” tegasnya.

Mukiat berpendapat, jika suatu saat produk baru hadir, maka harga yang dipatok tidak bisa disebut lebih rendah. Bagi Hyundai, kata dia, semua produk yang dibuatnya akan didesain dengan bahan kualitas tinggi, khususnya pada sektor keamanan dan keselamatan.

Beradasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total wholesales (pabrik ke dealer) Hyundai sepanjang 2016 hanya mencapai 1.324 unit. 

Untuk kelas MPV sendiri Hyundai mengandalkan H-1 yang selama Januari-Desember 2016 hanya menyumbangkan 329 unit. Itupun kalah dengan Toyota Alphard yang tembus 2,202 unit, Nissan Serena mencapai 1.066 unit, Mazda Biante sebanyak 754, serta Toyota Vellfire dan Nav1 yang masing-masing berjumlah 717 unit dan 502 unit.

Hyundai juga tak memiliki kelas MPV murah. Padahal, di segmen Low MPV  sepanjang 2016 penjualannya mencapai 249.931 unit.