Liputan6.com, Jakarta - PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) menambah lini terbarunya dengan meluncurkan Tucson bermesin Diesel. Hal ini pula menjadikan pasar otomotif nasional, semakin melebar dengan keberadaan mobil dengan mesin berbahan bakar solar.
Sebab, beberapa tahun terakhir, mobil Diesel yang dikenal hanya digunakan Isuzu. Kini Diesel menjalar ke merek-merek lainnya. Bahkan model mobil MPV seperti Chevrolet Spin sempat menggunakan mesin Diesel. Demikian juga dengan Suzuki Ertiga Diesel yang baru meluncur di Tanah Air.
Advertisement
Baca Juga
Menurut President Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), Mukiat Sutikno, munculnya mobil-mobil bermesin Diesel, karena konsumen di Indonesia kini semakin percaya akan ketangguhan mobil Diesel.
“Dulu yang menganggap Diesel itu kotor, dan bau segala. Kalau kami bisa bilang sekarang Diesel kan teknologinya 'edan' lah,” ungkap Mukiat saat ditemui wartawan usai peresmian kantor pusat Hyundai di Jalan Teuku Nyak Arif No 14, Simprug, Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Mukiat juga menuturkan, meski mesin Tucson Diesel berkapasitas kecil seperti 2.000 cc, namun urusan daya cukup diperhitungkan, yaitu 178 tenaga kuda dan torsi 400 Nm.
Tak hanya itu, Mukiat menyatakan, mesin Diesel tergolong lebih irit bahan bakar dibandingkan bensin. “Terus terang kita akan fokuskan ke depannya, karena pangsa pasar Diesel di Indonesia makin terus maju,” kata Mukiat.
Namun demikian, Mukiat berharap, dengan banyaknya pabrikan otomotif dan kepercayaan konsumen akan mobil Diesel, maka Pertamina selaku penyalur bahan bakar dapat memberikan kualitas lebih baik.
“Tucson dan Santa Fe kami, karena pakai turbo mereka lebih membutuhkan solar yang lebih bersih yaitu Pertadex. Kalau Pertadex pengadaannya merata ini tentunya membantu. Karena kalau misalnya di daerah tertentu kadang ada kadang enggak, customer mau beli (mobil Diesel), nanti isinya pakai apa?” ucapnya.