Liputan6.com, Jakarta - Customsaat ini tak hanya selalu soal merombak mobil atau motor, tetapi bisa juga terjadi pada perlengkapan lainnya, tak terkecuali helm.
Dengan dimodifkasi atau costum, tentunya perangkat yang melindungi kepala ini tak hanya sekadar wajib dipakai demi keselamatan, tetapi juga bisa tampil trendi.
Advertisement
Baca Juga
Setidaknya celah pasar helm modifikasi ini dimanfaatkan pelaku usaha yang dikenal dengan sebutan Ronita Digital Helmet (RDH). Menurut General Manager RDH, Irfan, helm costum yang dibuatnya menggabungkan teknik digital printing, water decal dan vinyl sticker. Untuk proses pewarnaannya menggunakan painting dan air brush.
“Jadi helmnya bisa costum sesuai selera, karena kepuasan orang kan beda-beda. Desain bisa dibuat sendiri atau dari kami,” ungkap Irfan kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Untuk membuat helm costum ini tidak semudah yang dibayangkan seperti asal cat. Sebab, meski helm lama dimodif agar sesuai keinginan, tetap saja bentuknya yang berbeda akan membuat desain bisa tidak sama seperti model aslinya atau yang diinginkan.
Oleh karena itu, kata Irfan, ada proses redesign. Selain itu waktu yang dibutuhkan untuk membuat helm costum ini bisa mencapai 1-2 bulan.
“Karena helm itu kami bongkar ulang, kupas lagi catnya, terus diamplas, dan yang lama itu kami desain ulang. Jadi benar-benar dari nol,” kata dia.
Proses tersebut, kata Irfan belum selesai, sebab untuk repaint helm langkah selanjutnya mencetak desain dengan teknologi digital printing.
“Catnya memang khusus biasa digunakan untuk otomotif, ketahanannya beragam, tergantung pemakaian, itu bisa 2-3 tahun,” ucap Irfan yang punya workshop di Jalan Raya Buaran Viktor-BSD, Gang Mawar Ni 121, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.