Liputan6.com, Tokyo - Kehadiran generasi terbaru dari Mitsubishi Pajero, yang direncanakan hadir awal tahun ini memang tertunda. Namun dapat dipastikan, kehadiran generasi terbaru Pajero ini tidak akan lama lagi.
Dijelaskan Trevor Mann, Chief Operating Officer Mitsubishi, saat ini pihaknya tengah mengembangkan generasi terbaru Pajero, yang akan berbagi platform dengan Nissan Patrol.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini sah-sah saja, pasalnya Nissan telah mengakuisisi saham Mitsubishi sebesar 34 persen, Oktober lalu.
"Segmen kedua model ini akan semakin di bawah tekanan, dan bakal mengikuti peraturan terkait CO2 dan kendaraan berat yang besar," jelas Trevor Mann, digelaran Geneva Motor Show 2017, seperti disitat Indianautosblog, Jumat (10/3/2017).
Sebagai model dengan dimensi dan bobot yang besar, generasi terbaru Pajero membutuhkan mesin turbo diesel, atau mesin bensin berkapaitas besar. Namun, dengan peraturan emisi yang ketat, satu-satunya solusi mengurangi bobot mobil dan menggunakan tenaga listrik.
"Anda harus memiliki mesin yang sangat efisien, mungkin plug-in bisa membuat kendaraan ini bekerja dengan baik," tambah Mann.
Jika menggunakan mesin listrik murni, bakal menawarkan torsi yang tinggi, tapi dengan status kendaraan off-road, tenaga baterai bukanlah ide yang masuk akal. "Di situlah plug-in datang," pungkasnya.
Dengan kata lain, Trevor mann mengisyaratkan jika generasi terbaru Pajero akan hadir dengan satu pilihan mesin plug-in hybrid.