Sukses

Seberapa Tinggi Tingkat Kesadaran Berlalu Lintas Kita?

Tingkat kesadaran berlalu lintas masyarakat Indonesia bisa dibilang masih sangat rendah

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kesadaran berlalu lintas masyarakat Indonesia bisa dibilang masih sangat rendah. Hal itu bisa terlihat dari polling mingguan yang Liputan6.com buat sejak pekan lalu.

Hasil polling menyebutkan, dari 40 lebih partisipan, 34 persen di antaranya menyebut tingkat kesadaran berlalu lintas sangat rendah. Sementara 32 persen lainnya memilih rendah. Sedangkan pilihan "sedang" dan "tinggi" masing-masing 16 persen dan 18 persen.

Meski jumlah partisipan polling ini terbilang kecil, sesungguhnya itu mencerminkan apa yang terjadi di lapangan. Masih banyak sekali pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara bermotor.

Itu bisa dilihat dari data Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum (Subdit Bin Gakkum) Polda Metro Jaya dalam 10 hari pelaksanaan Operasi Simpatik Jaya 2017 pada 1-10 Maret lalu. Selama periode itu terdapat 28.408 pengendara yang mendapat teguran karena melakukan pelanggaran lalu lintas.

Pelanggaran lalu lintas terbesar dilakukan pengendara sepeda motor, disusul pengguna mobil penumpang dan mobil barang serta bus. Pelanggaran yang dilakukan pesepeda motor masih sangat sering terlihat di depan mata, seperti menerobos lampu merah, naik trotoar, melawan arus, tidak mengenakan helm, hingga pengendara di bawah umur.