Liputan6.com, Woking - Tim balap F1 McLaren dilaporkan telah membuat beberapa langkah pendahuluan untuk beralih menggunakan power unit Mercedes.
Dilaporkan BBC, sebagaimana dikutip dari crash.net, motivasi mereka tidak lain karena mesin Honda yang saat ini dipakai tidak bisa diandalkan. Mesin Honda sama sekali tidak maksimal, bahkan beberapa kali rusak saat uji coba.
Advertisement
Baca Juga
McLaren diyakini bahkan "menceraikan" Honda dan beralih ke Mercedes untuk mensuplai mesin jika pabrikan asal Jepang itu tidak juga mampu menyelesaikan masalah.
Jika ini dilakukan, maka pertama-tama yang harus dilakukan McLaren adalah membatalkan semua kontrak. Konsekuensinya, uang yang bisa dikeluarkan McLaren bisa lebih besar ketimbang yang saat ini mereka keluarkan untuk Honda.
Pada kontrak terkini, McLaren menyetor uang ke Honda senilai US$ 100 juta per tahunnya. Jika mereka harus beralih ke pemasok mesin lain, diprediksi biaya yang dibutuhkan lebih besar dari itu.
Ditambah, kontrak yang masih berlaku juga menyebut bahwa pabrikan Jepang itu juga turut membayar gaji pebalap. Jika semua batal, maka McLaren harus menanggung itu. Tentu perombakan struktur keuangan perlu dilakukan.
Menanggapi niat ini, Mercedes mengaku bahwa mereka selalu terbuka untuk mensuplai mesin untuk tim lain.