Sukses

Mahasiswa Indonesia Dominasi Shell Eco-Marathon

Mahasiswa Indonesia berhasil mendominasi kompetisi adu hemat energi dan rendah CO2 Shell Eco-Marathon 2017.

Liputan6.com, Singapura - Mahasiswa Indonesia yang berasal dari beberapa kampus berhasil mendominasi kompetisi adu hemat energi dan rendah CO2 Shell Eco-Marathon 2017 yang digelar di Singapura, 16 sampai 19 Maret 2017.

Dalam kompetisi ini, ada dua kategori utama yang diperlombakan, yaitu prototype dan urbanconcept. Kategori ini dibagi lagi berdasarkan tipe energi, yaitu mesin pembakaran internal (ICE), baterai listrik, atau hidrogen.

Capaian terbaik diperoleh dari kategori urbanconcept dengan tipe energi ICE. Delapan tim Indonesia menguasai 10 besar, di mana tim Sadewa Universitas Indonesia berhasil bertengger di posisi pertama dengan mobil yang melaju 375 km/liter.

Pada kategori urbanconcept battery-electric, Indonesia menempatkan tiga tim di 10 besar. Kategori prototype-ICE juga menempatkan tiga tim di 10 besar. Terakhir, dua tim berhasil masuk 10 besar dalam kategori prototipe-listrik.

Selain dominan, Tim Sadewa UI yang menjuarai kategori urbanconcept dengan tipe energi ICE juga mencatatkan rekor jarak terjauh. Rekor sebelumnya juga dipegang oleh mereka 2014 lalu, dengan raihan 301 km/liter.

Enam tim teratas dari masing-masing kelas energi urbanconcept ICE dan baterai akan kembali berlaga di Drivers’ World Championship Asia. Indonesia mengirimkan enam tim dari total 12 tim. Mereka akan kembali beradu dengan tim-tim dari negara lain.

"Kami sangat gembira dengan konsistensi prestasi tim mahasiswa Indonesia dari sejak mulai diselenggarakannya Shell Eco-marathon di Asia tahun 2010," ujar Haviez Gautama, General Manager PT Shell Indonesia, dalam rilis resminya.