Liputan6.com, Perak - Perjalanan Proton, pabrikan mobil asal Malaysia, dalam mencari mitra strategis masih akan melalui jalan panjang. Siapa yang akhirnya akan dapat bekerja sama dengan mereka baru akan disimpulkan beberapa bulan lagi.
Kepada Bernama, Ong Ka Chuan, Second Minister-International Trade and Industry Malaysia mengatakan bahwa mitra strategis Proton baru akan diumumkan pada Mei nanti. Belum ada kesimpulan resmi meski sejauh ini mereka telah terindikasi dekat dengan sejumlah pabrikan seperti Geely asal Tiongkok dan PSA dari Perancis.
Baca Juga
"Karena Proton telah jadi perusahaan privat, akan tidak tepat untuk mengganggu bisnisnya, namun pemerintah akan terus memberikan pandangan terhadap Proton," ujar Ong, saat ditanya siapa pabrikan yang paling berpeluang jalin kemitraan.
Advertisement
Proton memang bukan lagi perusahaan milik Malaysia. Ia telah dimiliki oleh DRB-Hicom. DRB sendiri mengatakan bahwa proses penjajakan masih berlangsung. Mereka menyebut tenggat waktu keputusan sekitar paruh pertama tahun ini.
Ong menambahkan, Parlemen Malaysia untuk saat ini hampir mengevaluasi seluruh mitra strategis itu. Ia mengatakan, sampai saat ini banyak hal masih perlu dibahas lebih jauh, termasuk soal penyertaan modal.
Jika jadi bermitra dengan perusahaan dari luar Malaysia, maka Proton akan mengikuti jejak pabrikan lokal lain, Perodua. Mereka telah menjalin kerja sama dengan Daihatsu. Dalam kerja sama itu, disepakati bahwa Daihatsu, yang notabene merupakan milik Toyota, memiliki 51 persen saham Perodua. "Tapi tidak harus begitu," imbuh Ong.
Adapun latar belakang Proton mencari mitra strategis tidak lain untuk membantu mereka dalam hal pengembangan bisnis. Mitra strategis itu diharapkan dapat membantu dalam hal pengembangan teknologi, jaringan, serta memperbesar skala ekonomi.