Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu pabrikan terbesar di dunia, Toyota terus mengembangkan teknologi untuk meminimalisir kecelakaan. Mereka melakukan pendekatan yang menyeluruh, mulai soal orangnya, kendaraannya, dan lingkungan.
Disebut dengan "three-part initiative", ketiga unsur ini dikembangkan dengan jalannya masing-masing. Untuk meningkatkan unsur "people", mereka mengkampanyekan keselamatan berkendara, baik kepada konsumen mereka sendiri atau masyarakat luas.
Baca Juga
Toyota Astra Motor (TAM) sendiri, selaku distributor kendaraan Toyota di Indonesia, sudah melakukan kampanye sejak 2007 lalu.
Sementara unsur "vehicle", yang dilakukan adalah mengembangkan mobil yang menunjang keselamatan.
Bagi Toyota, kendaraan tak semata sarana mobilisasi yang mengantarkan orang dari satu tempat ke tempat lain. Kendaraan, menurut mereka, adalah tempat di mana seseorang diam di kendaraan, dan kendaraan itu menjaga kita agar selamat.
Untuk membuat aspek keselamatan yang semakin sempurna, Toyota punya tahap yang telah dibakukan. Menurut Gandhi Ahimsaputra, Product Konwledge Head, Product Planning Division, PT Toyota Astra Motor (TAM), ada tiga tahap yang semua saling berhubungan.
"Pertama, kendaraan yang sudah kecelakaan, diinvestigasi. Dari hasil investigasi itu akan ketahuan lemahnya di mana," ujar Gandhi, dalam acara Safety Media Workshop yang dihelat di Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Setelah ketahuan kelemahan mobilnya di mana, maka tahap selanjutnya yang Toyota lakukan adalah melakukan evaluasi dan pengembangan.
"Di sini diperbaiki. Misalnya, mana bagian yang perlu diperkuat saat tabrakan tiba. Nah siklus ini akan diulang jika kendaraannya tabrakan lagi," tutup Gandhi.
Advertisement