Liputan6.com, Milan - Piaggio Group baru saja merayakan ulang tahunnya ke-130, angka yang tak banyak pabrikan otomotif mampu melakukannya. Perayaannya dilakukan di Milan, Italia, 24 Maret lalu, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat.
Dalam acara tersebut, Piaggio Group Chairman and CEO, Roberto Colaninno, mengatakan bahwa dengan perayaan ini, Piaggio bukan hendak sekadar belajar dari sejarah saja. Melainkan belajar secara kritis agar tidak mengulang kesalahan.
"Terus berinovasi dengan nilai yang sama yang mendasari pekerjaan kita dan yang telah membimbing kita selama lebih dari 130 tahun," ujar Colaninno, dikutip dari laman scootersales.com.au, Jumat (31/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dalam acara yang sama, Piaggio juga meluncurkan buku yang diberi nama FuturBiaggio, dibuat oleh profesor asal Harvard, Jeffrey Schnapp. Di sana terdapat perjalanan sejarah mereka, sekaligus visi berkendara di masa depan.
Bisa berusia lebih dari satu abad adalah pencapaian yang menarik. Pasalnya, dalam sejarah industri otomotif dunia, hanya ada beberapa pabrikan saja yang mampu melakukannya. Pabrikan tersebut di antaranya adalah Ford, Daihatsu, dan Mercy.
Kembali pada tahun 1887, seorang pemuda bernama Enrico Piaggio mendirikan perusahaan bernama Piaggio & C. Menurut laman piaggio.com, awalnya perusahaan ini bergerak di bidang perlengkapan kapal, dan kemudian memproduksi perlengkapan pesawat.
Produksi skuter sebagaimana yang kita kenal sekarang baru dilakukan pada April 1946. Namun sebetulnya prototipenya sudah muncul pada 1944. Prototipenya diberi nama MP5 atau Paperino, sementara produksi massalnya dinamakan Vespa.
Kini, Vespa adalah salah satu anak perusahaan dari Piaggio, dan mungkin yang paling terkenal. Anak perusahaan lain di antaranya Aprilia, Derbi, hingga Moto Guzzi.