Sukses

Penerapan Standar Euro4, GM Indonesia Pertanyakan Mesin Diesel

Penerapan standar emisi Euro4 bagi mesin diesel, dipertanyakan kejelasannya oleh General Motors (GM) Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun depan, penerapan standar emisi Euro4 bakal resmi diberlakukan untuk kendaraan bermesin bensin. Kemudian, disusul oleh standar emisi Euro4 untuk kendaraan bermesin diesel empat tahun dari sekarang, atau 2021.

Namun, untuk penerapan standar emisi Euro4 bagi mesin diesel, dipertanyakan kejelasannya oleh salah satu pemain otomotif di Indonesia, yaitu General Motors (GM) Indonesia.

Menurut Presiden Direktur GM Indonesia, Gaurav Gupta, penerapan standar emisi Euro4 untuk mesin diesel membingungkan. Pasalnya, pemerintah juga melakukan sosialisasi terkait bahan bakar diesel B20 atau B30.

"Kalau untuk mesin bensin sangan memungkinkan, namun untuk diesel bakal sulit. Satu sisi mereka (pemerintah) mau B20, tapi juga ingin Euro4. B20 tidak pengaruhnya ke emisi standar Euro4," jelas Gaurav saat berbincang dengan wartawan di Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu.

Lanjut Gaurav, pemerintah sepertinya harus melihat peraturan terkait Euro4 untuk mesin diesel. Meskipun, di satu sisi, penerapan Euro4 ini masih empat tahun mendatang.

"Kalau soal produk, GM sudah punya semua. Tapi ini kan soal emisi. Pemerintah bakal menyediakan bahan bakar B30 untuk diesel, tapi teknisnya itu tidak bisa menolong buat standar emisi Euro4," tambah pria ramah ini.

Sementara itu, untuk bahan bakar B30 menurut Gaurav memang belum ada suplai dan kilang minyaknya. Jadi, alangkah baiknya para pemegang kekuasan, seperti Gaikindo, Pertamina, dan para agen pemegang merek (APM), duduk bareng untuk membahas masalah tersebut lebih jauh.