Sukses

Kenapa Marc Marquez dan Dani Pedrosa Bisa Jatuh?

Duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez, terjatuh di GP Argentina. Ini memudahkan jalan bagi Vinales memenangkan kompetisi.

Liputan6.com, Termas de Río Hondo - Marc Marquez awalnya tampil meyakinkan di GP Argentina, akhir pekan lalu. Ia menempati posisi start paling depan, dan melesat begitu balapan dimulai. Ia kandidat kuat juara seperti musim lalu.

Namun semua berubah di lap ketiga. Saat itu ia tiba-tiba terjatuh saat akan menikung ke kiri di putaran keempat. Aneh. Sebab kala itu ia tidak mendapat tekanan dari siapapun. Ia memimpin cukup jauh, sekira 1,7 detik dari kompetitor terdekat.

Hal yang sama dialami rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa. Bedanya, Dani terjatuh di lap ke-14.

Lantas kenapa duo pembalap Spanyol dari Honda itu bisa mengalami kecelakaan?

"Jujur saja saya tidak tahu," ujar Marquez, dikutip dari autosport.com, Senin (10/4/2017). Marquez semakin merasa heran karena menurutnya ia juGa tidak terlalu merebah. Perkiraannya ia hanya miring 25 derajat saja.

"Saya benar-benar lurus pada brake point. Saya mengunci ban depan dan untuk beberapa alasan ban tidak cukup siap," tambahnya. Ia mengatakan bahwa ban Michelin cukup signifikan mempengaruhi performanya, namun faktor utama tetap di dirinya sendiri.

"Itu murni kesalahan saya. Tentu saya benar-benar kecewa. Saya tahu bahwa kesalahan semacam ini dapat berdampak banyak pada kejuaraan," terangnya.

Berbeda dengan Marquez yang masih samar menjelaskan alasan kenapa ia bisa jatuh, Pedrosa tahu persis apa yang dialaminya. Menurutnya ia terjatuh karena banyak gelombang di aspal, sehingga pada akhirnya kontrol jadi berkurang.

"Banyak gelombang di jalan itu dan situasinya sulit karena daya cengkeram ban datang dan pergi," terang pembalap 31 tahun itu.